pilihan +INDEKS
Provinsi Kepri Siap Sambut Wisman Dengan Blue Pass
TANJUNGPINANG, Riautribune.com - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah bersiap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) pada 1 Oktober 2021 mendatang. Salah satunya persiapannya dengan menerapkan Blue Pass.
Blue Pass sendiri adalah alat untuk melacak Virus COVID-19.
Blue pass bekerja secara otomatis untuk mendeteksi perangkat yang digunakan pengguna lain yang berdekatan pada jarak sekitar 3 meter.
Dengan kurun waktu sekitar 10 menit Blue pass yang saling berdekatan itu akan merekam ke dalam perangkat pengguna sebagai kontak erat. Alat tanpa GPS ini tidak akan melacak keberadaan pengguna.
Sementara itu, data akan diunduh ke dalam penyimpanan data yang aman. Apabila suatu saat pengguna atau teman kerja yang dites terbukti positif COVID-19, pelacakan kontak pada penyimpanan data akan dilakukan.
Data akan secara cepat menginformasikan terkait contact tracing. Perangkat kecil berwarna biru ini ringan dan tahan air serta kapasitas baterai 12 bulan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan sebelum dibukanya kawasan wisata di Kabupaten Bintan. Salah satunya dengan mengaplikasikan alat penelusuran COVID-19 digital Blue Pass.
"Awalnya akan dipisahkan antara wisatawan lokal dengan mancanegara, nantinya tapi susah di revisi. Pakai blue pass jadi kemana mereka bergerak dimonitor. Jadi, tracingnya dapat," kata Buralimar di Hotel Aston, Tanjungpinang, Sabtu (25/09).
Ia menjelaskan, blue pas merupakan alat penelusuran COVID-19 digital yang bentuknya seperti flash disc. Jadi, apabila pemakainya terkonfirmasi positif COVID-19 maka bisa diketahui dengan cepat siapa saja kontak eratnya.
"Jadi kalau dia terkonfirmasi dua hari yang lalu misalnya, dalam waktu 15 menit dengan jarak tiga meter akan termonitor," katanya.
Buralimar mengatakan, Kepri merupakan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan sistem tracing menggunakan blue pass.
"Saat ini telah digunakan oleh karyawan di Lagoi," katanya.
Dijelaskannya, wisawatan mancanegara terutama Singapura dan Malaysia sudah tidak sabar untuk mengunjungi Kepri. Namun, aturan pemerintah masih menjadi penghambat.
"Travel sudah menunggu ini. Jadi ketika itu di buka maka siap-siap lah Kepri menghadapi itu," katanya.
Kepri Siapkan Lagoi Bintan dan Nongsa Point
Dalam memulihkan sektor pariwisata, Provinsi Kepri menyiapkan dua kawasan wisata terpadu yakni Lagoi Bintan dan Batam Nongsa Point.
Kedua wisata terpadu itu disiapkan untuk menyambut kebijakan travel bubble untuk memulihkan sektor pariwisata di Kepri.
Travel bubble meliputi tiga kawasan terpadu di Indonesia yakni Batam, Bintan dan Bali.
Sebelumnya, sudah dijelaskan Kepala Dispar Kepri bahwa Batam, Bintan dan Bali ditetapkan sebagai travel bubble karena ketiga daerah tersebut sebagai penyumbang wisatawan atau daerah yang ramai dikunjungi wisman seperti Singapura.
Dikatakan Buralimar, ditetapkan dua kawasan wisata terpadu itu dalam kebijakan travel bubble karena berada dalam wilayah yang aman dan jauh dari pemukiman warga.
Seperti kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan, penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) sudah dilakukan.
Ia mengatakan kesiapan travel bubble di Kepri juga sudah ditinjau beberapa kementerian seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM serta beberapa pihak terkait lainnya.
*
Berita Lainnya +INDEKS
Gelas Kertas Ramah Lingkungan dari Indonesia Dukung Ajang Lari Internasional Bergengsi The RunCzech
JAKARTA, Riautribune.com - Dalam upaya mendukung pengurangan sampah plastik baik secara nasional .
Dubes Iran Terima Kunjungan Pengurus JMSI Pusat
JAKARTA, Riautribune.com - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerdi menerima k.
HUT Ke-4 JMSI akan Berikan Penghargaan untuk Sejumlah Tokoh Nasional dan Daerah
JAKARTA, Riautribune.com — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan memberikan penghargaan un.
MoU PWI Pusat- Universitas Mercu Buana Meningkatkan Literasi Digital dan Memerangi Hoax
JAKARTA, Riautribune.com - PWI Pusat dan Universitas Mercu Buana sepakat menjalin kerja.
KSP Sebut Pencabutan Label Halal Produk Perusahaan Pendukung Israel Tak Punya Dasar Hukum
JAKARTA, Riautribune.com - Kantor Staf Presiden (KSP) Joko Widodo merespons pernyataan Maje.
Merasa Bingung Soal Keputusan MK, Saldi Isra Malah Dilaporkan ke Majelis Kehormatan
JAKARTA, Riautribune.com - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dilaporkan ke Majelis .